Dalam
ilmu komputer, sebuah algoritma
pencarian dijelaskan secara luas adalah sebuah algoritma yang menerima
masukan berupa sebuah masalah dan menghasilkan sebuah solusi untuk masalah
tersebut, yang biasanya didapat dari evaluasi beberapa kemungkinan solusi. Operasi pencarian adalah operasi untuk menemukan sebuah
nilai (data) di dalam sekumpulan nilai yang bertipe sama.
Untuk menemukan nilai yang dicari, instruksi yang paling penting yang harus dilakukan
adalah memeriksa jika nilai yang dicari sama dengan salah satu nilai dalam kumpulan nilai
yang dimaksud. Metode pencarian yang bisa dipergunakan tergantung dari Bagaimana urutan nilai-nilai di dalam kumpulan nilai
dan bagaimana struktur data yang dipergunakan untuk menyusun
nilai-nilai tersebut.
Sequential Search
Algoritma
sequential search adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk memecahkan masalah
pencarian data pada suatu data larik/array. Cara kerja dari algoritma ini
adalah dengan menelusuri elemen-elemen array dari awal sampai akhir, dimana
data tidak perlu diurutkan terlebih dahulu. Kemungkinan terbaik(best case) dari
algoritma ini adalah jika data yang dicari berada pada elemen array yang
terdepan sehingga waktu yang dibutuhkan untuk pencarian data semakin singkat.
Sebaliknya, akan mencapai kondisi terburuk(wors case) apabila data yang dicari
berada pada elemen akhir.
Metode pencarian beruntun atau linear (sequential search) dapat dipergunakan
apabila:
- Nilai-nilai tersebut belum berurutan.
- Nilai-nilai tersebut sudah berurutan, tetapi struktur data yang dipergunakan untuk menyimpan nilai-nilai tersebut adalah linked list.
Contoh implementasi sequential
search pada Pascal:
PROGRAM Pencarian_Sequential_Search;
USES CRT;
CONSTMax = 100;TYPEArrData = ARRAY[1..Max] OF INTEGER;PROCEDURE INPUT_DATA(var D :ArrData; N:INTEGER);VARI : INTEGER;BEGINFOR I:=1 TO N DOBEGINWRITE('Tentukan Data ke - ',I,' : ');READLN(D[I]);END;END;{--------------------Fungsi Sequential search----------------------}FUNCTION SEQUENTIAL_SEARCH(var D :ArrData; N,Cari:INTEGER):BOOLEAN;VARI : INTEGER;Ketemu : BOOLEAN;BEGINI:=1;Ketemu := False;WHILE((I<=N) AND (Ketemu=False)) DOBEGINIF(D[I]=Cari) THEN Ketemu:=True;I:=I+1END;SEQUENTIAL_SEARCH:=Ketemu;END;{--------------------------Program Utama---------------------------}VARData : ArrData;Jumlah, I, Cari : INTEGER;BEGINCLRSCR;WRITE('Tentukan Jumlah Data : ');READLN(Jumlah);INPUT_DATA(Data, Jumlah);WRITELN;WRITE('Tentukan data yang ingin dicari : ');READLN(Cari);IF (SEQUENTIAL_SEARCH(Data,Jumlah,Cari)) THENWRITELN('Data Ditemukan')ELSEWRITELN('Data Tidak Ditemukan');READLN;END.
Binary Search
Binary
search adalah algoritma pencarian untuk data yang terurut. Pencarian dilakukan
dengan cara menebak apakah data yang dicari berada ditengah-tengah data, kemudian
membandingkan data yang dicari dengan data yang ada ditengah. Bila data yang
ditengah sama dengan data yang dicari, berarti data ditemukan. Namun, bila data
yang ditengah lebih besar dari data yang dicari, maka dapat dipastikan bahwa
data yang dicari kemungkinan berada disebelah kiri dari data tengah dan data
disebelah kanan data tengah dapat diabai. Upper bound dari bagian data
kiri yang baru adalah indeks dari data tengah itu sendiri. Sebaliknya, bila
data yang ditengah lebih kecil dari data yang dicari, maka dapat dipastikan bahwa
data yang dicari kemungkinan besar berada disebelah kanan dari data tengah.
Lower bound dari data disebelah kanan dari data tengah adalah indeks dari
data tengah itu sendiri ditambah 1. Demikian seterusnya.
Metode pencarian beruntun (sequential) maupun metode
pencarian biner (binary search)
dapat dipergunakan, jika:
- Nilai-nilai tersebut sudah tersusun secara berurutan.
- Nilai-nilai tersebut disusun ke dalam bentuk array atau struktur data sejenis yang masing-masing nilai tersimpan dalam bagian-bagian yang mempunyai indeks yang unik dan indeksnya berurutan dari yang paling kecil hingga yang paling besar (bersifat ordinal).
Ilustrasi Binary
search:
Berikut ini contoh implementasi binary search pada Pascal:
PROGRAM Pencarian_Binary_Search;
USES CRT;
CONST Max = 100;TYPEArrData = ARRAY[1..Max] OF INTEGER;PROCEDURE INPUT_DATA(var D :ArrData; N:INTEGER);VARI : INTEGER;BEGINFOR I:=1 TO N DOBEGINWRITE('Tentukan Data ke - ',I,' : ');READLN(D[I]);END;END;{----------------------Fungsi Binary search------------------------}FUNCTION BINARY_SEARCH(var D :ArrData; N,Cari:INTEGER):BOOLEAN;VARL,R,M : INTEGER;Ketemu : BOOLEAN;BEGINL:=1;R:=N;Ketemu := False;WHILE((L<=R) AND (Ketemu=False)) DOBEGINM:=ROUND((L+R) / 2);IF(D[M]=Cari) THENKetemu:=TrueELSE IF(D[M]>Cari) THENR:=M-1ELSEL:=M+1;END;BINARY_SEARCH:=Ketemu;END;{--------------------------Program Utama---------------------------}VARData : ArrData;Jumlah, I, Cari : INTEGER;BEGINCLRSCR;WRITE('Tentukan Jumlah Data : ');READLN(Jumlah);INPUT_DATA(Data, Jumlah);WRITELN;WRITE('Tentukan data yang ingin dicari : ');READLN(Cari);IF (BINARY_SEARCH(Data,Jumlah,Cari)) THENWRITELN('Data Ditemukan')ELSEWRITELN('Data Tidak Ditemukan');READLN;END.
sangat membantu....
BalasHapusterima kasih. . .
terimakasih untuk artikel dan illustrasi dari sequential search,,,
BalasHapusmembantu sekali untuk orang2 yg sulit paham algoritma spt saya jika tdk memakai gambar/flowchart :)
oh iya ngomong2 saya pernah melihat akun dA anda :) bagus sekali gambar2 anime nya, kalau sempat , kunjungi dA saya hyonji.deviantart.com
Trims... cukup membantu dengan adanya ilustrasi gambar....
BalasHapusterimakasih
BalasHapus